RADAR UPDATE | SOPPENG — Dinas Kesehatan Kabupaten Soppeng menggelar Sosialisasi Pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio Tingkat Kabupaten Soppeng di Aula Kantor Gabungan Dinas Kab. Soppeng, Senin, 15 Juli 2024.
Plt. Dinas Kesehatan Kab. Soppeng, Ibu Hj. Andi Maria Razak, SE dalam laporannya menyampaikan, bahwa tujuan pelaksanaan kegiatan ini untuk meningkatkan Kerja sama Lintas Sektor dan Lintas Program dalam Pencegahan Kejadian Luar Biasa (KLB) Polio di Indonesia terutama di Kabupaten Soppeng.
Setelah mengikuti Pertemuan ini, peserta diharapkan dapat meningkatkan Kerja sama antar Lintas Sektor dan Lintas Program dalam melakukan advokasi dan sosialisasi kepada Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Organisasi Profesi, Satuan Pendidikan dan Masyarakat mengenai pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional di Kabupaten Soppeng.
Sektor terkait untuk menggerakkan sasaran hingga mendapatkan Imunisasi Polio (nOPV2) pada POS PIN yang berada diwilayah masing-masing. Melakukan pembinaan dan pengawasan secara berjenjang dan berkesinambungan dalam pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio dengan melibatkan Lintas sektor dan Lintas Program. Melaksanakan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio secara serentak pada tanggal 23 Juli 2024 di Kabupaten Soppeng. Serta melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio dalam mencapai cakupan yang tinggi dan merata untuk memutus transmisi Virus Polio.
Adapun jumlah peserta dan Panitia sebanyak 150 orang, terdiri dari 18 orang dari Lintas Sektor (Dandim 1423/Soppeng, Kapolres Soppeng, Sekretaris Daerah Kabupaten Soppeng, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Soppeng, Kepala Bappelitbangda Soppeng, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Kepala Dinas Sosial, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Direktur RSUD Latemmamala, Kepala Kantor Kementerian Agama, Danramil se-Kabupaten Soppeng, Kapolsek se-Kabupaten Soppeng, TP PKK Kecamatan se-Kabupaten Soppeng, Camat/Lurah/Kepala Desa se-Kabupaten Soppeng, Ketua Forum Kabupaten Sehat, Kepala UPTD Puskesmas se-Kabupaten Soppeng) serta 15 orang Panitia penyelenggara.
Sementara, Wakil Bupati Soppeng, Ir. H. Lutfi Halide, MP dalam sambutannya sekaligus membuka secara resmi kegiatan tersebut mengatakan, Pandemi COVID-19 mengakibatkan pelaksanaan imunisasi rutin tidak dapat berjalan optimal. Data beberapa tahun terakhir menunjukkan terjadinya penurunan cakupan imunisasi rutin yang cukup signifikan. Hal ini menyebabkan jumlah anak-anak yang tidak mendapatkan imunisasi rutin lengkap sesuai usia semakin bertambah banyak.
Pada bulan November 2022, terkonfirmasi 4 kasus Polio pada anak usia 7 tahun yang diakibatkan oleh Virus Polio tipe 2. Tahun 2023 terkonfirmasi 7 anak yang tersebar di Provinsi Aceh, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Pada Tahun 2024 ditemukan 2 kasus pada bulan Februari 2024 di Papua Pegunungan dan Papua Selatan. Kasus Terakhir yang terkonfirmasi pada Bulan Mei 2024 di Papua Selatan.
Melihat hal ini tentunya menjadikan 32 Provinsi lainnya di Indonesia memiliki risiko tinggi Polio termasuk Kabupaten Soppeng, maka dari itu PIN Polio tahap kedua akan dimulai untuk putaran pertamanya pada tanggal 23 Juli 2024 serentak di 32 Provinsi lainnya termasuk Kabupaten Soppeng.
Jumlah estimasi sasaran Kabupaten Soppeng sebanyak 26.257 anak pada usia 0 - 7 Tahun dengan target capaian minimal 95%, termasuk anak-anak yang berada di PAUD, TK/RA, SD/MI maupun anak-anak yang tidak mendapatkan Pendidikan formal.
Dengan demikian, pada kesempatan ini diharapkan dukungan penuh dari TNI dan Polri untuk membantu menyukseskan kegiatan PIN Polio. Danramil, Kapolsek serta Babinsa dan Bhabinkamtibmas untuk membantu menggerakkan sasaran hingga mencapai target 100%. Tim Penggerak PKK bersama Kader, Camat, Lurah dan Kepala Desa serta lintas sektor lainnya untuk menggerakkan sasaran mendapatkan vaksin Polio di POS PIN yang berada diwilayahnya masing-masing," harap Wakil Bupati Soppeng.
Publish : OVA-IWO