RADAR UPDATE | SINJAI — Ketua Pengurus Cabang NU Kab. Sinjai, DR. H. Musram Musta, M.Pd yang juga selaku tokoh Masyarakat memastikan diri ikut menjaga kondisi Indonesia agar tetap damai, dan aman di Pemilu 2024, berharap kesejukan dan kedamaian terus tercipta menjelang pesta demokrasi lima tahunan ini.
"Boleh beda pilihan, tetapi tidak boleh Pemilu dijadikan faktor pemecah," tegas H. Musram, Jum'at (13/10/23).
Menjelang pelaksanaan Pemilu 2024 yang akan digelar, maka NU memandang harusnya Pemilu dapat dijadikan sebagai sarana pemersatu umat, bukan menjadi sebagai ajang pertarungan antar kandidat yang dapat memecah belah persatuan masyarakat.
"Bahwa masalah politik adalah hak setiap warga negara untuk memilih calon pemimpin dan mendukung calon pemimpin yang akan berkontestasi di Pemilu, dengan tetap berpedoman dengan niat dan ahlak yang baik serta mulia. Namun, Nahdatul Ulama secara organisasi setiap pelaksanaan pesta demokrasi selalu bersikap netral guna menjaga silaturahim dan yang terpenting adalah menjaga persatuan umat," DR. H. Musram Musta, M.Pd.
Pemilu bukan ajang untuk saling mendominasi satu kelompok atau golongan tertentu dan bersama-sama menjadikan Pilkada yang bermartabat dengan tidak memberikan atau menyebarkan berita hoaks, isu suku, agama, ras dan antar golongan (SARA), kampanye negatif, atau bahkan kampanye hitam.
"Agar seluruh lapisan masyarakat agar ikut berpartisipasi dalam mewujudkan kondusifitas wilayah dengan tidak menggunakan politik identitas, tidak menggunakan politik uang, tidak menyebar berita hoaks dan bersama-sama mensukseskan pemilu tahun 2024," tutupnya.(**)
Publish : OVA-IWO