RADAR UPDATE | DELI SERDANG – Seorang oknum sekdes Desa Tengah, Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deliserdang mengusir beberapa Wartawan yang tengah konfirmasi terkait program PRONA.
Ribut antara pejabat desa dengan para jurnalis itu pun kemudian ramai di perbincangkan publik. Pasalnya, saat kejadian sempat terekam oleh netizen.
Diketahui, kedatangan para jurnalis ke Desa Tengah hanya ingin konfirmasi terkait perkembangan PRONA yang menjadi program pemerintah.
Awalnya para awak media ingin bertemu dengan Kades, namun karena kades tidak berada ditempat, maka awak media mencoba untuk menemui Sekdes. Tapi sangat disayangkan, sikap sekdes kurang bersahabat.
"Siapa kalian? aku gak kenal sama kalian," ujar oknum sekdes itu.
Mendengar ucapan itu awak media memperkenalkan diri, usai memperkenalkan diri awak media kembali bertanya tentang PRONA, lantas Bahtila selaku Sekdes PNS langsung berdiri dan berkata, "Tanya saja sama Kades, saya tidak tahu dan saya juga mau sholat kalian datang juga tidak sopan pergi kalian, saya banyak berhadapan dengan wartawan, tapi gak seperti kalian gak sopan keluar kalian," ujar Bahtila.
Oleh awak media, tindakan oknum tersebut tidak dibenarkan. Saat ribut dengan jurnalis, mereka mengingatkan bahwa tidakan Sekdes Bahtila ini telah melanggar UU no 40 tahun 1999 tentang PERS.
Selain itu, sikap arogansi Sekdes ini menimbulkan tanda tanya besar, utamanya menyangkut dengan program PRONA desa Tengah.
Terkait hal tersebut, para jurnalis berharap Camat Pantai Labu dapat memberikan klarifikasi, menyangkut program PRONA. Hal tersebut sesuai dengan kewenangan warga untuk mengetahui terkait informasi publik tentang program PRONA dari pemerintah.
Sementara itu, Kades Desa Tengah Irwansyah, saat di konfirmasi mengenai perilaku sekdesnya mengatakan, "saya mohon maaf, atas sikap staff kami,"ujarnya, singkat. (Rizky Zulianda)