TEGAL | RADAR UPDATE – Musibah kebakaran kapal kembali terjadi di Pelabuhan Kota Tegal. Awal mula kejadian kebakaran diketahui sekitar pukul 08.00 WIB dari salah satu kapal yang sedang bersandar yaitu KM Sari Asih Baru 01.
Kebakaran kapal yang berlokasi di Pelabuhan milik PT Pelindo III di Kota Tegal hingga saat ini, Minggu (17/4/2022 ) kobaran api sudah berhasil dipadamkan oleh petugas yang diperkirakan memakan waktu selama satu jam setelah kejadian. Namun sejumlah petugas baik TNI-Polri maupun dari pemadam kebakaran masih melakukan upaya pemadaman guna memastikan bahwa api sudah benar-benar padam.
Kapolres AKBP Rahmad Hidayat, yang turun langsung di lokasi kebakaran menyampaikan, pada sekitar pukul 08.00 WIB telah terjadi kebakaran dari salah satu kapal yang sedang bersandar, yaitu Kapal Motor Sari Asih Baru 01 milik dari H.Rohadi.
Pihaknya belum bisa memastikan penyebab terjadinya kebakaran, namun dugaan sementara api muncul dari konsleting listrik diruang atas kapal atau ruang nahkoda.
"Kami belum bisa memastikan apa penyebab terjadinya kebakaran, namun kami akan menggali lebih dalam lagi dengan memanggil para saksi termasuk pemilik dan nahkoda kapal untuk dilakukan pemeriksaan,"ungkapnya.
Kapolres merasa bersyukur, api dengan cepat berhasil dapat dipadamkan atas kerja sama semua pihak baik petugas dari TNI-Polri dan pemadam kebakaran serta masyarakat disekitar pelabuhan.
Pihaknya juga belajar dari pengalaman kejadian kebakaran sebelumnya dengan melokalisir kapal yang terbakar sehingga api tidak mudah merembet ke kapal yang lainnya.
"Belajar dari pengalaman kebakaran yang sudah pernah terjadi, yang harus kita lakukan adalah dengan melokalisir kapal yang terbakar, sehingga api tidak cepat merembet ke kapal yang lain. Dan ini berhasil kita lakukan sehingga api mudah dipadamkan, "jelasnya.
Sementara ditempat yang sama Ketua PNKT Kota Tegal H.Riswanto mengucapkan syukur Alhamdulillah kejadian kebakaran kapal kali ini bisa cepat dipadamkan berkat kerja sama semua pihak baik dari petugas TNI-Polri dan pemadam kebakaran serta masyarakat sekitar, mudah-mudahan hal ini tidak terulang kembali.
Dirinya berharap ini menjadi perhatian dari Pemerintah Kota Tegal dan kita mendorong untuk segera merealisasikan pengadaan mobil pemadam kebakaran serta sarana -sarana yang lainnya untuk mengantisipasi kejadian serupa agar tidak terjadi lagi.
Kemudian disinggung mengenai besaran kerugian dari kebakaran tersebut, dirinya menafsirkan bahwa untuk biaya perbaikan kapal yang terbakar kurang lebih diperlukan sekitar Rp 1M agar kapal dapat beroprasi kembali seperti semula.
"Kalo kita melihat kondisi kapal Sari Asih Baru 01 yang barusan terbakar, kurang lebih diperlukan biaya sekitar Rp.1M untuk perbaikan agar kapal dapat beroprasi kembali seperti semula,"pungkasnya. (*)