RADAR UPDATE, BALI— Kabupaten Jembrana menjadi satu - satunya kabupaten di Indonesia yang fokus dalam pengembangan program satu data. Bahkan dalam prosesnya mendapat dukungan penuh dari Badan Pusat Statistik (BPS) Pusat.
Hal itu dibuktikan dengan langsung hadirnya Kepala Badan Pusat Statistik Pusat Dr. Margo Yuwono di kabupaten Jembrana saat penutupan pelatihan petugas JSDDD (Jembrana satu data dari desa), kamis (14/4) di Aula SMP Negeri 1 Negara. Bahkan dirinya memberikan dukungan penuh terhadap kabupaten Jembrana dalam mewujudkan Jembrana Satu Data.
Margo Yuwono mengatakan, alasannya memilih kabupaten Jembrana dalam pengembangan program satu data didasari oleh kolaborasi dan inisiatif dari pemerintah untuk mewujudkan satu data.
"Kabupaten Jembrana sudah melakukan itu. Mulai dari kolaborasi dengan berbagai pihak terkait sudah dilakukan dengan baik. Kemudian adanya inisiatif dari pemerintah kabupaten Jembrana untuk mewujudkan satu data. Untuk itu kami selaku BPS pusat mensupport penuh kabupaten Jembrana,"ujarnya.
Menurutnya pengembangan program satu data di kabupaten Jembrana ini menjadi satu-satunya yang ada di Indonesia. Sejalan dengan apa yang menjadi fokus Presiden Joko Widodo melalui peraturan Presiden Nomor 39 Tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia agar data menjadi terpadu untuk kepentingan negara.
"Kabupaten Jembrana satu - satunya daerah yang fokus dalam pengembangan satu data. Untuk itu support penuh kami berikan kepada kabupaten Jembrana agar ini bisa menjadi prototype nasional yang akan dikembangkan ke kabupaten - kabupaten yang lain di Indonesia,"ucapnya.
Selaku Bupati Jembrana I Nengah Tamba menyampaikan terimakasih atas kehadiran serta dukungan penuh dari Bapak Kepala BPS Pusat di Jembrana. Kehadirannya di Jembrana tentu akan berdampak positif untuk mempercepat jalannya program satu data.
"Karena kami ingin bekerja secara tepat, akuntabilitas serta tepat sasaran yang tentu akan memberikan manfaat bagi masyarakat kabupaten Jembrana. Pentingnya dibutuhkan satu data ini yang mana tidak hanya akan ada data kependudukan saja, melainkan data ekonomi, sosial dan budaya akan terangkum semuanya dalam satu data,"ujarnya.
Sementara Plt Kepala Dinas Kominfo I Made Budiartha mengatakan, terkait pelaksanaan pelatihan tenaga surveyor sebelumnya pihaknya sudah melakukan MoU dengan BPS Jembrana.
Dijelaskannya pelatihan dibagi menjadi dua gelombang dan diikuti sebanyak 777 peserta dari berbagai desa di kabupaten Jembrana. "Gelombang pertama dilaksanakan dari 8-11 april sedangkan gelombang dua dari tanggal 12-14 april dan hari ini dilakukan penutupan oleh Bupati Jembrana. Adapun materi yang diberikan adalah teknis pendataan dan penggunaan aplikasi,"ucapnya.
Budiartha menambahkan, setelah pelatihan selesai, para tenaga surveyor tersebut akan mulai melakukan pendataan esok (15/4). Besok petugas akan dilepas untuk melakukan pendataan perdana di kediaman Bupati, Wakil Bupati dan Ketua DPRD Jembrana.
"Pendataan akan dilakukan selama satu bulan (15 april - 15 mei). Setelah pendataan selesai dilakukan, data tersebut kemudian akan divalidasi,"pungkasnya.(yogi/hj)