RADAR UPDATE, PURBALINGGA – Gebyar semarak safari edukasi keumatan dan kebangsaan Ustadz Alfiyan Tanjung (UAT) di Purbalingga mendapatkan animo yang tinggi dari masyarakat Purbalingga, hal itu tampak dari antusias jamaah yang mengikuti acara edukasi pada setiap masjid yang disinggahinya.
Jamaah seolah terbius oleh setiap pemaparan materi dari Ustadz Alfiyan Tanjung (UAT) tentang kondisi keumatan dari masa kemasa hingga realita kekinian, termasuk kondisi terkini umat Islam Dunia.
Kondisi kebangsaan Bangsa Indonesia hari ini menurut beliau sama persis dengan kondisi bangsa pada periode tahun 1963 hingga 1965, dimana kondisi bangsa dipecah belah dan umat Islam yang selalu disudutkan dengan berbagai peraturan yang sangat merugikan Umat, yang mengarah untuk memaksa umat Islam untuk kehilangan Identitas serta kemerdekaanya dalam menjalan agamanya.
UAT juga memaparkan kiat strategi yang harus dijalankan oleh umat Islam untuk dapat kembali bangkit dan berdaulat di negeri sendiri, salah satunya menjadikan Masjid sebagai pusat Pendidikan dan ekonomi umat serta menyatukan pemikiran dan strategi umat, dan meninggalkan fanatisme golongan yang hanya memecah belah kekuatan umat.
Pada kesempatan kali ini UAT juga bersilaturrahim dengan tokoh - tokoh dan pelaku sejarah pergerakan Umat Islam Purbalingga yang menyepakati bahaya laten komunis yang kembali sangat terasa saat ini.
Kegiatan safari edukasi UAT dilangsungkan di empat lokasi disekitaran Purbalingga kota yaitu :
1. Masjid Nurrohmah belik kembar
2. Masjid Attaqwa pesayangan
3. Masjid al Ikhlash
Dan puncak safari di Masjid Agung Darrussalam Purbalingga. (Azzam f).